Kamis, 24 Agustus 2017

Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Bisnis

Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Bisnis

Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Ternak - Bersamaan perubahan tehnologi serta ilmu dan pengetahuan di bidang perikanan, pemakaian tempat yg tidak luas bisa dipakai dalam bermacam budidaya perikanan. 


Usaha perikanan yang bisa dikerjakan dilahan sempit yaitu Budidaya belut. Kenapa kita bisa membudidayakan belut dilahan sempit, karna kita juga akan memakai media 
drum atau tong dari besi atau plastik. 
PERLENGKAPAN 
Tong/drum, dianjurkan berbahan plastik, agar tidak berkarat. 
Paralon. 
Kawat kasa. 
Tandon penampungan air. 
Ember, serok, cangkul, baskom, jerigen dan lain-lain. 
PERSIAPAN DAN TEKNIK BUDIDAYA 
Sebelumnya mulai budidaya belut dalam drum/tong, diperlukan media pemeliharaan jadi tempat belut berkembang biak, media pemeliharaan ini begitu perlu mengingat kesuksesan budidaya yang kita kerjakan begitu tergantung pada media pemeliharaan ini. Untuk media pembesaran hal yang butuh di perhatikan yaitu seperti berikut : 
Drum 

Jenis Ternak Cepat Panen

Drum yang dipakai baiknya tidak bocor serta berkarat, bila memakai drum/tong dari besi yang berkarat baiknya dibikin bersih dulu dari karat serta kerjakan pengecatan ulang serta diamkan hingga kering serta tidak berbau cat sekali lagi. 
Langkah merakit Drum/tong : 
Tempatkan tong pada tempat mendatar, supaya media jadi lebih luas. 
Buka sisi tengah drum/tong, sisakan 5 cm pada bagian kanan serta kiri. 
Gunakanlah tumpuan/ganjal agar drum/tong tidak menggelinding, atau bergerak. 
Buat saluran pembuangan di bawah drum, letaknya bisa sesuai dengan penampungan limbah pembuangan. 
Buat peneduh, hingga intensitas panas matahari tidaklah terlalu tinggi serta terserang segera ke permukaan drum/tong, bahan dapat di buat dengan menempatkan shading net/waring atau dapat dengan juga bahan yang murah serta gampang didapat yang lain. 
Media Tanah 

Tanah yang dipakai baiknya tanah yg tidak berpasir, tidaklah terlalu simak dan masih tetap mempunyai kandungan hara, dianjurkan untuk memakai media tanah dari sawah, atau dapatlah memakai media tanah sisa pemeliharaan ikan lele. 
Untuk lakukan pematangan media tanah bagian yang dikerjakan yakni : 
Masukan tanah dalam drum/tong sampai ketinggian 30–40 cm. 
Masukan air sampai tanah becek tetapi tidak menggenang. 
Masukan EM 4 sejumlah 4 botol dalam tong. 
Aduk tanah sejumlah 2 kali satu hari sampai tanah lembut serta gembur. 
Media Instan Bokashi 

Media instan ini di buat di luar drum/tong yang disebut kombinasi bahan paling utama serta bahan kombinasi. Pemakaian 100 kg bahan juga akan hasilkan 90 kg media instan bokashi. Tiap-tiap drum/tong ukuran 200 liter diperlukan 45 kg bokashi. 
Bahan paling utama terdiri atas : 
Jerami Padi (40%). 
Pupuk Kandang (30%) atau dapat digantikan dg suplemen organik HOLLY Land Plus, dg perbandingan 5% - 10% pada volume bokashi 
Bekatul/dedak (20%). 
Potongan batang pisang (10%). 
Bahan kombinasi terdiri atas : 
EM4. 
Air sumur. 
Larutan 250 gr gula pasir untuk hasilkan 1 liter larutan molases. 
Langkah buat Media Instan Bokashi : 
Cacah jerami serta potongan batang pisang lalu keringkan. Tanda bahan telah kering yaitu hancur saat digenggam. 
Kombinasi cacahan bahan di atas dengan bahan pokok beda serta aduk sampai rata. 
Campur bahan kombinasi sedikit untuk sedikit namun tidaklah terlalu basah. 
Tutup media dengan karung goni atau terpal sepanjang 4–7 hari. Bolak balik kombinasi supaya tidak membusuk. 
Mencampurkan Media 
Masukan media instan dalam tong serta aduk sampai rata. 
Massukkan air dalam drum/tong sampai ketinngian 5 cm serta diamkan sampai ada plankton serta cacing (sekitaran 1 minggu) sepanjang sistem ini berjalan drum/tong tidaklah perlu ditutup. 
Mengeluarkan air dari drum/tong serta ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama. 
Massukkan tumbuhan air yang tidaklah terlalu besar sejumlah ¾ sisi serta ikan ikan kecil. 
Masukan vetsin seperlunya jadi perangsang nafsu makan belut serta diamkan sepanjang 2 hari. 
Yang butuh di perhatikan ketinggian semua media, terkecuali tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm. 
Memasukkan Bibit Belut 

Sesudah semuanya media budidaya itu siap bagian setelah itu menyebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar baiknya sejumlah 2 kg dengan jumlah bibit sebesar 80–100 ekor per kg. 
PEMELIHARAAN 
Pemeliharaan atau perawatan belut di dalam tong drum/tong relatif lebih gampang karna pemantauan budidaya relatif kecil, akan tetapi perawatan tetaplah mesti di perhatikan, diantaranya : 
Pemberian Pakan 

Tak ada ketentuan baku volume pemberian pakan, tetapi baiknya pakan diberi 5% dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang baiknya diberi yaiyu cacing, kecebong, ikan ikan kecil, serta cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberi pada hari ke 3 sesudah bibit ditebar dalam drum/tong. Pemberian pakandilakukan pada sore hari seperti rutinitas belut dialam yang makan disore/malam hari. 
Penyusunan Air. 

Penyusunan air begitu dibutuhkan untuk buang sisa makanan supaya tidak menumpuk serta menyebabkan bibit penyakit. Penyusunan air ini lewat cara mengalirkan air bersih dalam drum/tong, baiknya air yang masuk berbentuk percikan air untuk lakukan ini dipakai pipa paralon jadi media aliran. Sedang untuk saluran pembuangan dengan buat lubang pada drum/tong dengan ketinggian 8 cm dari genangan air di media. Terkecuali jadi pengatur pembuangan sisa kotoran percikan air ini berperan jadi penambah oksigen. 
Perawatan Tanaman Air. 

Tanaman air ini dipakai jadi penjaga kelembapan tempat budidaya dan melindungi belut dari kepanasan. 
Pemberian EM4. 

EM4 berperan jadi penetralisir sisa sisa pakan, diluar itu juga berperan untuk kurangi bau. EM4 diberi 2-3 kali satu hari dengan dosis ½ sendok makan dicampurkan dalam 1 liter air. 
Perawatan Sekitaran Tempat. 

Perawatan sekitaran tempat ini untuk melindungi tong dari tanaman liar, lumut, serta hama ataupun predator pemangsa seperti ayam. 
PEMANENAN 
Pemanenan dikerjakan sesudah 3–4 bulan budidaya dikerjakan atau sesuai sama hasrat kita serta hasrat (keinginan) pasar. Pemanenan untuk media drum/tong pastinya lebih gampang, serta belut hasil budidaya siap di pasarkan. 
Untuk mendukung bududaya belut yang berkepanjangan baiknya juga disiapkan bagaiman supply makanan yaitu cacing, keong mas, bekicot serta yang lain. Diluar itu juga di perhatikan bagaimana keberlangsungan bibit sesudah panen untuk budidaya selanjutnya. 
Untuk menghimpit cost pemeliharaan baiknya pakan untuk belut dibudidayakan sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar